Nama : Epi Susilawati
NIM : 1501001010079
Pengusaha
COFFE CHO
Menjadi pengusaha
memang mudah bagi setiap orang, di usia muda untuk menjadi pengusaha pasti
keinginan setiap orang, butuh usaha yang optimal untuk menjalankannya. Tetapi tidak
ada kata nyerah untuk menjadi orang sukses bagi seorang pemuda yang berasal dari
Takengon (gayo).
Seorang pemuda
yang mempunyai semangat bisnis yang sangat tinggi, Ilham maulana pemuda 27
tahun ini berasal dari Takengon, Aceh tengah, yang merupakan mahasiswa lulusan
dari Internasional Accounting Unsyiah, karena bisnis ia akhirnya ia lulus 7
tahun 14 semester.
Pada tahun 2009
dia mulai mendirikan usaha bisnis kecil jus di Fakultas Ekonomi yaitu usaha “justu”.
Lalu berkembangnya bisnis yang ia jalani, ia membuka cabang-cabang bisnisnya di
Fakultas Teknik, Fakultas kedokteran, dan fakultas pertanian. Pada saat keberhasilan
itu usaha kecil nya sangat di kenal oleh mahasiswa Unsyiah, tetapi bukan hanya
mahasiwa saja yang mengathui hal tersebut.
Di tahun 2012
usaha yang telah ia bangun pun mengalami kendala aset-aset usaha yang ia miliki
hilang. Tetapi pemuda yang kerap disapa ilham ini tidak bakal menyerah, ia
menganggap itu semua adalah cobaan baginya. Lalu ilham membangunkan kembali
usaha baru kecilnya yaitu “Reise Up Coffee” yang dibangun oleh ilham di kawasan
Fakultas Unsyiah. Berjalan usaha selama 2 tahun, namun kegagalan yang di alami
nya lagi, karena pembangunan tembok dikawasan tersebut menghambat produksi
sehingga menghambat produksinya sehingga penjualan semakin menurun. Dan pada
saat itu ia mengalami kegagalan untuk kedua kalinya, tetapi ia masih mempunyai
semangat kerja yang sangat besar pada dirinya.
Pememuda itu tidak
berhenti untuk memulai usaha nya lagi, dengan terus menerus ia membuat usaha
yang terinspirasi dari keluarganya di Takengon tempat ia berasal. Di mulai dari
tahun 2014 ia mulai memproduksi yang di buat dengan brand nya sendiri yaitu
usaha:
“Coffe
Cho”
Sebagaimana tempat
yang ia tinggal itu adalah daerah yang penghasilan kopi terbaik di Sumatera. Kopi
yang dibuatnya di ambil dari kebun milik keluarganya sendiri di Takengon, Lalu ia
menggunakan sosial media sebagai alat pemasaran dan mempromosikan produk-produk
nya itu, seperti web, instagram dan sosial media lainnya dan tidak hanya
konsumen aceh, namun kopi ini juga terjual hingga mancan negara, dan juga tidak hanya pengunjung dari unsyiah saja
tetapi banyak tamu-tamu dari OIA yang mencobak kopi brand tersebut. Coffe cho ini terbuat
dari bahan-bahan alami sehingga sehat untuk dikonsumsi. beliau membuka outlet
di unsyiah karena melihat peluang yang besar dan belum ada pemain coffee
arabica di kampus, oleh karena itu, beliau ingin mengedukasikan kepada
orang-orang bahwa kopi yang sehat diminum kopi tanpa gula dan bagusnya kopi arabica
itu, meski pun mempunyai zat asam yang tinggi, tetapi mempunyai dampak positif
untuk kita yang mengkonsumsi coffee arabica.
Outlet yang
dibangun pun juga diberi nama yang sama yaitu “Coffe Cho”. Dengan modal awalnya 8 juta ia pun sekarang dapat
meraih omset hingga Rp 14-16 juta dengan pendapatan keuntungan bersih sebesar
Rp 4 juta. Dan target selanjut nya ilham ingin membuka cabang di Fakultas lain
seputan Unsyiah. Coffee Cho dibuka mulai pukul 08.00 s/d 18.00. Selain
itu, dan tutup pada hari sabtu dan minggu. coffee cho juga dapat di delivery
dengan syarat dengan pembelian minimum 5 cup coffee dan akan dilakukan delivery
khusus kawasan seputaran kampus saja.
Pesan kepada orang-orang yang ingin
memulai bisnis adalah : “
jangan takut untuk memulai bisnis dengan terus menerus gagal
karena terus menerus menerapkan kesalahan yang sama. Atau terus gagal karena
berani mencoba hal baru. Para pengusaha adalah orang yang berani mencoba hal
baru. Dan beberapa orang
berbakat menjadi pengusaha, dan diapun sukses. Tapi kebanyakan orang tak tahu
apa-apa, tapi ia giat berusaha dan belajar, dan diapun menjadi sukses. Maka
mulailah bisnis sedikit demi sedikit.”